cisco_aria
Learn Cisco Packet Tracer
Project maintained by ariafatah0711
Hosted on GitHub Pages — Theme by mattgraham
stp
pengenalan
- Spanning Tree Protocol (STP) merupakan protocol yang berfungsi mencegah loop pada switch ketika switch menggunakan lebih dari 1 link dengan maksud redundancy.
- STP secara defaultnya diset aktif pada Cisco Catalyst.
- STP merupakan open standard (IEEE 802.1D). STP dapat mencegah:
- Broadcast Storm
- Multiple Frame Copies
- Database Instability
- stp Portfast => merupakan salahsatu fitur STP. Ketika pertama kali mencolokkan kabel ke switch,
- perlu waktu agak lama dari proses blocking yang ditandai warna oranye pada lampu indicator untuk menjadi forwarding yang ditandai dengan warna kuning.
STP Port States:
Blocking 20 second/no limits
Listening 15 second
Learning 15 second
Forwarding no limits
Disable no limits
- Hal ini disebabkan switch melakukan step listening dan learning terlebih dahulu sebelum forward
- Dari proses blocking, listening dan learning kira-kira dibutuhkan waktu 30 detik
- Untuk langsung ke forward tanpa melalui listening dan learning maka digunakan portfast. Portfast cocok digunakan untuk port yang mengarah ke end host
- Untuk port yang mengarah ke switch, maka tidak direkomendasikan karena akan mematikan fungsi STP dalam mencegah looping.
diference
Base/Critrea |
STP |
PVST |
RSTP |
RPVST |
MSTP |
Developer/creator |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Standard |
Open-Standard |
Proprietary |
Open-Standard |
Proprietary |
Open-Standard |
Support VLAN |
No |
Yes |
No |
Yes |
Yes |
Instance |
One per switch |
One Per VLAN |
One per switch |
One Per VLAN |
One Per VLAN |
Support PortFast |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
Support EtherChannel |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
Runs on |
All switches |
Only on Cisco switches |
All switches |
Only on Cisco switches |
All switches |
Convergence |
Slow |
moderate |
fast |
Fast |
Fast |
jenis stp
- Open Standard : STP (802.1D), Rapid STP (802.1W), Multiple Spanning Tree MST (802.1S)
- Cisco Proprietary : PVST (Per Vlan Spanning Tree), PVST+, Rapid PVST.
Cara kerja STP
- Ketika STP aktif, masing-masing switch akan mengirimkan frame khusus satu sama lain yang disebut Bridge Protocol Data Unit (BPDU)
- Menentukan Root Bridge
- Switch dengan bridge id terendah akan menjadi root bridge. Bridge id = priority + MAC address.
- Dalam satu LAN hanya ada satu switch sebagai root bridge, switch lain menjadi non-root bridge. Default priority adalah 32768 dan bisa diubah
- Menentukan Root Port
- Yang menjadi root port adalah path yang paling dekat dengan root bridge.
- Untuk setiap non-root bridge hanya punya 1 root port
- Menentukan designated port dan non-designated port
- Designated port adalah port yang forward dan non designated port adalah port yang blocking.
- Untuk root bridge semua portnya adalah designated port.
- Switch dengan priority terendah, salah satu portnya akan menjadi non-designated port atau port blocking.
- Jika priority sama maka akan dilihat MAC address terendah
- STP akan membuat blocking atau shutdown pada salahsatu port untuk mencegah terjadinya loop.
- Ketika link utama down maka port yang sebelumnya blocking akan menjadi forward.
- Port blocking ditunjukkan dengan warna merah.
- STP menggunakan link cost calculation untuk menentukan root port pada non-root switch.
- 10 Gbps = Cost 2
- 1 Gbps = Cost 4
- 100 Mbps = Cost 19
- 10 Mbps = Cost 100
configuration
spt
Switch1#sh spanning-tree
VLAN0001
Spanning tree enabled protocol ieee
Root ID Priority 32769 # default nya adalah 32769
spanning-tree vlan 1 priority 0 # merubah root bridge nya
spanning-tree vlan 1 priority 4096 # ketika merubah priority harus kelipatan 4096
# saat kita merubah priority nantinya id root bridge nya akan bertambah 1
int f0/1
speed 10 # memindahkan blocking port dari fa0/2 ke fa 0/1
stp portfast
int range fa0/1-4
spanning-tree portfast
show
2
STP (Spanning Tree Protocol)
Pengenalan
Spanning Tree Protocol (STP) adalah protokol yang digunakan untuk mencegah terjadinya loop pada jaringan switch, terutama ketika terdapat lebih dari satu jalur (redundansi) antar switch.
- STP secara otomatis memblokir jalur tertentu untuk membentuk topologi bebas loop.
- STP secara default aktif pada perangkat Cisco Catalyst.
- Merupakan protokol open standard yang diatur oleh IEEE 802.1D.
STP Mencegah Masalah Berikut:
- Broadcast Storm: Banjir broadcast tak terkendali.
- Multiple Frame Copies: Frame yang sama diterima berkali-kali oleh tujuan.
- MAC Database Instability: Tabel MAC menjadi tidak stabil akibat terjadinya loop.
STP Port States
Ketika kabel terhubung atau port aktif, STP akan melewati beberapa state:
Blocking - 20 detik / tanpa batas (mencegah loop)
Listening - 15 detik (mendengarkan BPDU)
Learning - 15 detik (membangun MAC Address Table)
Forwarding - tanpa batas (mengirim dan menerima data)
Disabled - tanpa batas (port dinonaktifkan secara manual)
Total waktu dari Blocking ke Forwarding dapat mencapai 30 detik.
PortFast
PortFast adalah fitur yang mempercepat port untuk langsung masuk ke mode forwarding tanpa melewati listening dan learning.
- Cocok digunakan pada port yang mengarah ke end-host (PC, printer, dsb).
- Tidak direkomendasikan untuk port trunk atau port yang terhubung ke switch lain.
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree portfast
BPDU (Bridge Protocol Data Unit)
Fitur-Fitur Keamanan STP
1. BPDU Guard
Melindungi port PortFast agar tidak menerima BPDU. Jika menerima, port akan masuk status err-disable.
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree bpduguard enable
2. BPDU Filter
Memblokir pengiriman dan/atau penerimaan BPDU. Berisiko tinggi.
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree bpdufilter enable
3. Root Guard
Mencegah switch lain mengambil alih sebagai Root Bridge. Jika menerima BPDU superior, port akan masuk root-inconsistent.
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree guard root
4. Loop Guard
Mencegah port menjadi forwarding saat tidak menerima BPDU akibat gangguan satu arah (unidirectional link).
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree guard loop
Jenis STP
Tipe |
Standar IEEE |
Catatan |
STP |
802.1D |
Open standard |
RSTP |
802.1W |
Rapid Spanning Tree |
MST |
802.1S |
Multiple Spanning Tree |
PVST |
Cisco Proprietary |
Per VLAN Spanning Tree |
PVST+ |
Cisco Proprietary |
Enhanced PVST |
RPVST |
Cisco Proprietary |
Rapid PVST |
Perbandingan STP Family
Base/Critrea |
STP |
PVST |
RSTP |
RPVST |
MSTP |
Developer |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Cisco |
IEEE |
Standard |
Open |
Prop. |
Open |
Prop. |
Open |
VLAN Support |
No |
Yes |
No |
Yes |
Yes |
Instance |
1/switch |
1/VLAN |
1/switch |
1/VLAN |
1/Region |
PortFast Support |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
EtherChannel |
No |
Yes |
No |
Yes |
No |
Device Support |
Semua |
Cisco |
Semua |
Cisco |
Semua |
Convergence |
Lambat |
Sedang |
Cepat |
Cepat |
Cepat |
Cara Kerja STP
-
Pengiriman BPDU
- Setiap switch mengirimkan Bridge Protocol Data Unit (BPDU) untuk saling bertukar informasi.
-
Pemilihan Root Bridge
- Switch dengan Bridge ID terendah terpilih sebagai root bridge.
- Bridge ID terdiri dari Priority + MAC Address.
- Default priority: 32768 (dapat diubah dengan kelipatan 4096).
-
Penentuan Root Port
- Port dengan jalur terpendek (lowest path cost) ke root bridge.
- Setiap switch hanya memiliki satu root port.
-
Penentuan Designated dan Non-Designated Port
- Designated Port: port yang mengirim BPDU dan aktif (forwarding).
- Non-Designated Port: port yang diblokir (blocking) untuk mencegah loop.
- Root Bridge: semua port-nya designated.
- Pemilihan dilakukan berdasarkan priority dan MAC address.
-
Cost Path (Link Cost Calculation)
- Digunakan untuk memilih jalur terbaik ke root bridge.
10 Gbps = Cost 2
1 Gbps = Cost 4
100 Mbps= Cost 19
10 Mbps = Cost 100
Konfigurasi STP
Switch# show spanning-tree
Mengubah Prioritas Root Bridge
Switch(config)# spanning-tree vlan 1 priority 0
Switch(config)# spanning-tree vlan 1 priority 4096
Mengatur Kecepatan untuk Pengaruh Path Cost
Switch(config)# interface f0/1
Switch(config-if)# speed 10
Mengaktifkan PortFast pada Beberapa Interface
Switch(config)# interface range fa0/1 - 4
Switch(config-if-range)# spanning-tree portfast
3
STP (Spanning Tree Protocol)
Pengenalan
- Spanning Tree Protocol (STP) merupakan protokol yang berfungsi mencegah terjadinya loop pada jaringan switch, terutama saat terdapat lebih dari satu jalur atau link antar switch (redundansi).
- STP akan secara otomatis memblokir sebagian jalur untuk membentuk topologi bebas loop.
- STP secara default aktif pada perangkat Cisco Catalyst.
- STP merupakan open standard yang diatur oleh IEEE 802.1D.
- STP mencegah beberapa masalah pada jaringan switch:
- Broadcast Storm: terjadinya banjir broadcast tak terkendali.
- Multiple Frame Copies: frame yang sama dikirim berkali-kali ke tujuan.
- MAC Database Instability: ketidakstabilan tabel MAC address akibat frame loop.
STP Port States
Ketika kabel switch baru dicolokkan atau port baru aktif, STP akan melalui beberapa state berikut:
STP Port States:
Blocking - 20 detik / tanpa batas (mencegah loop)
Listening - 15 detik (mendengarkan BPDU)
Learning - 15 detik (membangun MAC Address Table)
Forwarding - tanpa batas (mengirim dan menerima data)
Disabled - tanpa batas (port dimatikan secara manual/admin)
Total waktu dari blocking → forwarding bisa mencapai 30 detik, yang dapat menyebabkan keterlambatan koneksi pada perangkat end-host.
PortFast
- PortFast adalah fitur STP yang mempercepat transisi port ke mode forwarding, melewati listening dan learning.
- Digunakan pada port yang terhubung ke end-host (PC, printer, dll), bukan ke switch lain.
- Tidak direkomendasikan pada port trunk atau port yang terhubung ke switch lain, karena berisiko menyebabkan loop.
# Mengaktifkan PortFast
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree portfast
BPDU (Bridge Protocol Data Unit)
- BPDU adalah jenis pesan yang dikirim antar switch untuk bertukar informasi STP.
-
Digunakan untuk memilih:
- Root Bridge
- Path Cost terendah ke root
- Designated/Blocked Port
- Port dengan PortFast aktif masih dapat menerima dan mengirim BPDU, kecuali dinonaktifkan secara eksplisit.
BPDU Guard
- BPDU Guard digunakan untuk melindungi port dengan PortFast agar tidak menerima BPDU.
- Jika sebuah port dengan PortFast menerima BPDU, maka port tersebut langsung dinonaktifkan (err-disabled) untuk mencegah loop.
- Cocok digunakan pada port akses ke end-host.
# Mengaktifkan BPDU Guard
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree bpduguard enable
BPDU Filter
- BPDU Filter digunakan untuk memblokir pengiriman dan/atau penerimaan BPDU.
-
Dapat digunakan secara:
- Global: mencegah semua port mengirim BPDU.
- Interface: digunakan dengan PortFast agar port benar-benar seperti port biasa tanpa STP.
- Risiko tinggi, karena bisa membuat loop tanpa peringatan.
# Mengaktifkan BPDU Filter (interface level)
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree bpdufilter enable
Root Guard
- Root Guard digunakan untuk mencegah switch lain menjadi Root Bridge secara tidak sah.
- Jika port menerima BPDU superior (lebih baik dari root saat ini), maka port akan masuk ke status “root-inconsistent” dan tidak akan digunakan sampai ancaman hilang.
# Mengaktifkan Root Guard
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree guard root
Loop Guard
- Loop Guard mencegah kondisi di mana port yang seharusnya blocking berubah menjadi forwarding karena tidak menerima BPDU (misalnya karena link unidirectional).
- Jika Loop Guard aktif dan tidak ada BPDU yang diterima, maka port akan masuk ke “loop-inconsistent state”, bukan forwarding.
# Mengaktifkan Loop Guard
Switch(config)# interface FastEthernet0/1
Switch(config-if)# spanning-tree guard loop